Pernyataan Kundratitz mencerminkan apa yang dikatakan Epic pada bulan Maret kemarin, ketika dicatat bahwa meskipun ada pertentangan dari beberapa penggemar, Metro Exodus terjual 2,5 kali lebih baik di Epic Games Store daripada Metro: Last Light on Steam. Walaupun hal tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan perbandingan karena baik Metro Exodus dan Metro: Last Light dirilis ditahun yang berbeda dan merupakan seri game yang berbeda pula.
Selain itu Kundratitz juga tidak lupa mengamini pernyataan dari Ketua Paradox Interactive, Frederik Wester, yang mengatakan pada bulan Juli bahwa pembagian pendapatan 70/30 yang ditawarkan oleh Steam adalah keterlaluan. Epic Games Store merupakan penantang serius dari Steam sebagai penyedia layanan penjualan game didunia. Steam mempunyai fitur yang lebih banyak dan bagus serta pengguna yang lebih banyak pula namun memberikan pajak yang cukup besar kepada developer games.
Deep Silver merupakan developer game terkenal yang sudah pernah merilis game kelas “AAA” sebelumnya. Tentu saja komentar dari CEO Deep Silver tersebut mendongkrak popularitas dari Epic Games Stores. Apalagi pihak Deep Silver mengisyaratkan siap merilis game baru lagi secara eksklusif kepada Epic Games Store. Cuitan dari Klemens Kundratitz tersebut juga merupakan pukulan bagi Steam tentunya.